Postingan

Bagaimana Memulai Chat (Percakapan Virtual) / SMS (Short Message Service=pesan Singkat) menurut Sunat Rosul?

Gambar
  Oleh : Udef D'Santri Bismillaah Tentang bagaimana adab memulai percakapan atau chat sesuai tuntunan Rosulullooh SAW, Disini penulis menyajikan dalil shohih tentang bagaimana adab menulis pesan menurut Sunat Rosul. Terjadi perbedaan cara penulisan dalam memulai sebuah percakapan atau mengirim pesan elektronik. Ada yang memulainya dengan salam, dan ada juga dengan basmallaah. Bahkan ada juga yang tanpa basa-basi 😁 Lantas, bagaimana adab menulis pesan dengan benar? Mari kita simak hadits riwayat imam Bukhori di bawah ini Ketika Rosulullooh SAW mengirimkan surat kepada raja Romawi Heraklius ( Hercules)! ...قَالَ أَبُو سُفْيَانَ ثُمَّ دَعَا بِكِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُرِئَ فَإِذَا فِيهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ سَلَامٌ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الْإِسْلَامِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ وَأَسْلِمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرّ

KRITERIA PEMIMPIN / IMAM DALAM ISLAM

Gambar
Oleh : Udef D'Santri Bismillah.. Sebuah kendaraan berangkat dari tempat A bermaksud ke tempat B. Didalam kendaraan tersebut ada sopir dan beberapa orang penumpang.  Agar kendaraan bersama pengisinya selamat sampai tujuan, tentu harus memenuhi kriteria sbb : 1. Kendaraan yang dipakai harus dalam kondisi baik 2. Sopir harus bisa mengendalikan kendaraan, dan harus bisa mengondisikan penumpangnya. 3. Sopir harus mengetahui arah jalur yang dituju. 4. Sopir harus mengikuti rambu2 lalulintas dalam perjalanan menuju tujuan. 5. Sopir harus bisa mengendalikan kecepatan karena hanya ada penumpang yang sakit, suka mabuk kendaraan, atau mungkin yang buru-buru.  Pegang teguh saja SOP dalam menyetir. 6. Penumpang harus tempat duduk yang seharusnya. 7. Penumpang harus disiplin, jangan sampai didalam kendaraan, mereka bertingkah seenaknya. 8. Sopir bertanggung jawab atas keselamatan dirinya sendiri, dan juga penumpangnya.  Begitupula penumpang, bertanggung jawab atas keselamatan dirinya dan orang l

MANDUL DAN YATIM MENURUT PERSPEKTIF AGAMA

Gambar
Oleh : Udef D'Santri Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdulillaahi Robbil 'Alamiin.. Biasanya, seseorang disebut mandul ketika dia tidak memiliki keturunan. Atau seseorang dikatakan bahwa ketika dia sudah ditinggal mati oleh ayahnya sebelum dia bisa menafkahi dirinya sendiri. Secara Dzohiriyah, keduanya memang benar adanya. Namun, dalam perspektif Islam, kata "mandul" juga berlaku untuk mereka yang memiliki anak, dan "Yatim" juga ternyata disematkan untuk mereka yang ayahnya masih hidup didunia. Rosulullooh pernah bertanya pada sahabat leher  Kami: Dia yang tidak memiliki kekuatan, Allah: Dia bukan leher, tetapi dia adalah orang yang tidak memiliki jiwa. Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah Anda lihat yang mandul?” Para sahabat menjawab : “Orang yang mandul adalah orang yang tidak memiliki anak”. Kemudian Nabi bersabda: “Orang yang mandul adalah orang yang memiliki banyak anak, tetapi anak-anak tidak memberi manfaat kepadanya sebelum ia men

TA'JIYYAH / TAHNIAH??

Gambar
Oleh : Udef D'Santri _Bismillah_ Ada sebuah kebiasaan turun temurun yang lazim kita temui saat ada atau saudara tetangga kita yang meninggal. setidaknya, sejauh perhatian penulis, ada 3 hal yang terpenting dari orang Islam yang dilakukan ketika saudara atau tetangganya meninggal. Dan setelah diperhatikan, ternyata hal tersebut bertentangan dengan anjuran Rosulullooh. Mari kita simak : 1. Orang-orang berkumpul dirumah duka , Mereka berkerumun pada hari pertama, ketiga, ketujuh, keempat puluh dan setahun. Membacakan beberapa ayat Al-Qur'an dan Do'a² bagi si mayit. Kemudian keluarga yang ditinggalkan menyediakan berbagai jenis makanan, bahkan rombongan ustadz yang mendoakan' amlop' oleh keluarga duka. Keluarga duka menyembelih kambing / domba, sampai² ada yang harus menjual harta yang mereka miliki seperti ladang, sawah, dan perhiasan untuk menutup biaya kumpulan dan memberi rombongan ustadz tadi. Lalu, bagaimana Rosul mencontohkan ketika ada keluarga yang ditimpa duk

Opat Kabagjaan Pikeun Manusa / Empat kebahagiaan Bagi Manusia

Gambar
Oleh : Udef D'Santri _Bismillah_   Sadayana manusa nu kumelendang di alam dunya tangtos baé miharep kabagjaan dina kahirupanna. Teu aya hiji ogé nu ngagaduhan karep hirupna sangsara balangsak, nalangsa tunggara. Kabagjaan nu dipimaksad téh, tiasa kabagjaan dunia, tiasa ogé kabagjaan di akhérat jaga. Dina enggoning ngahontal éta nu dicita-citakeun, Nabi SAW maparin pituduh ka ummatna sangkan manusa tiasa tinekanan ngawujudkeun kabagjaan : اَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلَادُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَائُهُ صَالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِىْ بِلَدِهِ رواه الديلمى Opat perkara nu mangrupikeun kabagjaan hiji jalma, nyaéta : 1. Pasangan hirup nu sholéh, 2. Anak² nu ngabakti 3. Rerencangan anu sholeh 4. Rejekina di negerina nyalira (HR Dailami) 1. Ngagaduhan pasangan hirup nu sholéh/sholehah mangrupi salah sawios kabagjaan pikeun saha baé jalmina. Margi nu gaduh pasangan hirup nu Ta'at bakal nimbulkeun rasa tengtrem. Moal a

Postingan populer dari blog ini

Bullying (Perundungan) Dalam Perspektif Islam

TA'JIYYAH / TAHNIAH??

TARBIYYATUN NISAA